Saturday, September 21, 2013

Psikologi dalam Manajemen Sumber Daya Mnusia

Fungsi MSDM dan Perencanaan {HRP(Human Resource Planning)}

MSDM memiliki peran penting dalam melengkapi organisasi untuk memenuhi tantangan sektor yang semakin berkembang dan kompetitif. Peningkatan jumlah staf, kontrak diversivikasi dan perubahan dalam profil demografis memaksa manajer SDM untuk mengkonfigurasi ulang peran dan pentingnya manajemen sumber daya manusia. Fungsi MSDM bersifat membentuk kembali tujuan organisasi, semua fungsi MSDM berkorelasi dengan tujuan inti MSDM.
Setiap bagian dalam organisasi atau perusahaan pasti memiliki fungsinya masing-masing, fungsi itu juga terkait dengan perencanaannya. Nah, kita perlu nih mengetahui apa saja fungsi dan perencanaan dari MSDM. Yuk kita nambah ilmu dengan mengetahui fungsi dan peran MSDM serta kaitannya….

         A.    FUNGSI MSDM (Manajemen Sumber Daya Manusia)
1.      Strategic HR Management: Sebagai bagian dari menjaga daya saing organisasi , berencana untuk efektivitas SDM dapat ditingkatkan melalui penggunaan SDM metrik dan teknologi SDM . Fungsi ini menganalisa dan menentukan Personil kebutuhan dalam rangka menciptakan tim inovasi yang efektif . Strategi HRP dasar adalah staf dan pengembangan karyawan.

2.      Equal Employment Opportunity: Kepatuhan dengan kesempatan kerja yang sama ( EEO) hukum dan peraturan mempengaruhi semua kegiatan HR lainnya.

3.      Staffing: Tujuan dari staf adalah untuk menyediakan pasokan yang cukup dari individu yang  berkualitas untuk mengisi pekerjaan di organisasi. Dalam fungsi seleksi, pelamar yang paling memenuhi syarat yang dipilih berdasarkan kemampuan dan keterampilan mereka sesuai dengan pekerjaan.

4.      Talent Management and Development
Manajemen sumber daya manusia bertanggung jawab untuk membantu para manajer menjadi pelatih dan penasehat yang baik bagi bawahannya, menciptakan program pelatihan dan pengembangan yang efektif baik bagi karyawan baru (orientasi) maupun yang sudah ada (pengembangan keterampilan), terlibat dalam program pelatihan kerja dan pengembangan tersebut, memperkirakan kebutuhan perusahaan akan program pelatihan dan pengembangan, serta mengevaluasi efektifitas progam pelatihan dan pengembangan. Tanggung jawab manajeman sumber daya manusia dalam hal ini juga menyangkut masalah pemutusan hubungan kerja Tanggung jawab ini membantu restrukturisasi perusahaan dan memberikan solusi terhadap konflik yang terjadi dalam perusahaan.

5.      Total Reward /Compensation
Dalam hal kompensasi dibutuhkan suatu koordinasi yang baik antara manajemen sumber daya manusia dengan para manajer. Para manajer bertanggung jawab dalam hal kenaikan gaji, sedangkan manajemen sumber daya manusia bertanggung jawab untuk mengembangkan struktur gaji yang baik. Sistem kompensasi yang memerlukan keseimbangan antara pembayaran dan manfaat yang diberikan kepada tenaga kerja. Pembayaran meliputi gaji, bonus, insentif, dan pembagian keuntungan yang diterima oleh karyawan. Manfaat meliputi asuransi kesehatan, asuransi jiwa, cuti, dan sebagainya. Manajemen sumber daya manusia bertanggung jawab untuk memastikan bahwa kompensasi yang diberikan bersifat kompetitif diantara perusahaan yang sejenis, adil, sesuai dengan hukum yang berlaku (misalnya:UMR), dan memberikan motivasi.

6.      Risk Management and Worker Protection
Setiap perusahaan wajib untuk memiliki dan melaksanakan program keselamatan untuk mengurangi kejadian yang tidak diinginkan dan menciptakan kondisi yang sehat. Tenaga kerja perlu diingatkan secara terus menerus tentang pentingnya keselamatan kerja Suatu program keselamatan kerja yang efektif dapat mengurangi jumlah kecelakaan dan meningkatkan kesehatan tenaga kerja secara umum. Manajemen sumber daya manusia mempunyai tanggung jawab utama untuk mengadakan pelatihan tentang keselamatan kerja, mengidentifikasi dan memperbaiki kondisi yang membahayakan tenaga kerja, dan melaporkan adanya kecelakaan kerja.

7.      Employee and Labour Relations
Dalam perusahaan yang memiliki serikat pekerja, manajemen sumber daya manusia berperan aktif dalam melakukan negosiasi dan mengurus masalah persetujuan dengan pihak serikat pekerja. Membantu perusahaan menghadapi serikat pekerja merupakan tanggung jawab manajemen sumber daya manusia. Setelah persetujuan disepakati, manajemen sumber daya manusia membantu para manajer tentang bagaimana mengurus persetujuan tersebut dan menghindari keluhan yang lebih banyak. Tanggung jawab utama manajemen sumber daya manusia adalah untuk menghindari praktek-praktek yang tidak sehat (misalnya:mogok kerja, demonstrasi). Dalam perusahaan yang tidak memiliki serikat kerja, departemen sumber daya manusia dibutuhkan untuk terlibat dalam hubungan karyawan. Secara umum, para karyawan tidak bergabung dengan serikat kerja jika gaji mereka cukup memadai dan mereka percaya bahwa pihak perusahaan bertanggung jawab terhadap kebutuhan mereka. Manajemen sumber daya manusia dalam hal ini perlu memastikan apakah para karyawan diperlakukan secara baik.

           B.     Perencanaan Sumber Daya Manusia (HRP)
Perencanaan sumber daya manusia sngat penting untuk membantu keduanya yaitu; organisasi dan karyawan untuk mempersiapkan masa depan. Tujuan dasar dari perencanaan sumber daya manusia adalah untuk memprediksi masa depan dan berdasarkan prediksi ini, dpt dilaksanakan program untuk menghindari masalah yang tak terduga. Singkatnya perencanaan sumber daya manusia adalah proses untuk menguji organisasi atau kebutuhan sumber daya manusia pada individu di masa depan. misalnya, apa jenis keterampilan yang dibutuhkan untuk pekerjaan di masa depan dibandingkan dengan apa kemampuan sumber daya manusia di masa depan kemudian melaksanakan program-program pelatihan untuk menghindari kurangnya keterampilan.
Menurut Beach, perencanaan sumber daya manusia adalah proses penentuan dan dengan asumsi bahwa organisasi akan memiliki jumlah orang-orang berkualitas yang memadai yang tersedia pada waktu yang tepat, melakukan pekerjaan yang memenuhi kebutuhan perusahaan dan yang memberikan kepuasan bagi individu yang terlibat.
Terdapat empat tahap HRP:
    1.  Tahap pertama melibatkan pengumpulan dan analisis data melalui inventarisasi tenaga kerja dan perkiraan,
    2.    Tahap kedua terdiri dari menetapkan tujuan dan kebijakan tenaga kerja dan mendapatkan persetujuan dr atasan mengenai manajemen ini.
    3.  Tahap ketiga melibatkan merancang dan menerapkan rencana dan promosi untuk mengaktifkan organisasi untuk mencapai tujuan tenaga kerjanya.
    4.   Tahap keempat berkaitan dengan pengendalian dan evaluasi tenaga kerja berencana untuk memfasilitasi kemajuan dalam rangka memperoleh manfaat baik bagi organisasi maupun individu. Pandangan jangka panjang berarti bahwa keuntungan mungkin akan dikorbankan dalam jangka pendek untuk alasan masa depan. Proses perencanaan memungkinkan organisasi untuk mengidentifikasi apa yang perlu tenaga kerjanya dan apa yang dibutuhkan masalah ketenagakerjaan potensial saat ini. Hal ini menyebabkan kinerja yang lebih efektif dan efisien.
  
         C.     Tujuan dari Perencanaan Sumber Daya Manusia
1.      Untuk memastikan pemanfaatan optimal sumber daya manusia saat ini tersedia dalam organisasi.

2.      Untuk menilai atau memperkirakan kebutuhan keterampilan organisasi di masa depan.

3.      Untuk memberikan langkah-langkah pengendalian untuk memastikan bahwa sumber daya yang diperlukan tersedia dan ada bila diperlukan.

4.      Serangkaian alasan tertentu yang menekankan pentingnya untuk perencanaan tenaga kerja dan memprediksi pelatihan-pelatihan. Hal ini dapat diuraikan sbb:
o   Untuk menghubungkan perencanaan tenaga kerja dengan perencanaan organisasi.
o   Untuk menentukan tingkat perekrutan.
o   Untuk mengantisipasi redudansi.
o   Untuk menentukan tingkat pelatihan yang optimal.
o   Untuk memberikan dasar untuk program pengembangan manajemen.
o   Untuk biaya tenaga kerja.
o   Untuk membantu perundingan produktivitas.
o   Untuk menilai kebutuhan akomodasi masa depan.
o   Untuk mempelajari biaya overhead dan nilai fungsi layanan.
o   Untuk menentukan apakah kegiatan tertentu perlu disubkontrakkan, dll

HRP ada sebagai bagian dari proses perencanaan bisnis. Ini adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengkoordinasikan persyaratan untuk ketersediaan berbagai jenis pengusaha. Kegiatan utama adalah prediksi (kebutuhan masa depan), inventarisasi (kekuatan yang sekarang), mengantisipasi (perbandingan sekarang dan persyaratan masa depan) dan perencanaan (program yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan).
Perkiraan HR bertanggung jawab untuk memperkirakan jumlah orang dan pekerjaan yang dibutuhkan oleh organisasi untuk mencapai tujuan dan merealisasikan rencananya dengan cara yang paling efisien dan efektif.
Kebutuhan SDM dihitung dengan mengurangkan persediaan HR atau jumlah karyawan yang tersedia dari yang diharapkan tuntutan HR atau jumlah orang yang dibutuhkan untuk menghasilkan tingkat yang diinginkan hasil. Tujuan SDM adalah untuk menyediakan personil yang tepat untuk pekerjaan yang tepat dan pemanfaatan yang optimal dari sumber daya manusia yang ada.

ž                     Tujuan dari perencanaan sumber daya manusia dapat diringkas sebagai berikut:
   1.      Memprediksi Persyaratan Sumber Daya Manusia: HRP sangat penting untuk menentukan kebutuhan masa depan SDM dalam suatu organisasi. Dengan tidak adanya rencana ini sangat sulit untuk memberikan orang yang tepat pada waktu yang tepat.
   2.      Manajemen Perubahan yang efektif: perencanaan yang tepat diperlukan untuk mengatasi perubahan berbagai aspek yang mempengaruhi organisasi. Perubahan ini perlu kelanjutan dari alokasi /realokasi dan efektif pemanfaatan SDM dalam organisasi.
   3.      Menyadari Tujuan Organisasi: Dalam rangka untuk memenuhi perluasan dan organisasi lainnya kegiatan perencanaan SDM organisasi sangat penting.
   4.      Mempromosikan Karyawan: HRP memberikan umpan balik dalam bentuk data karyawan yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan dalam kesempatan promosi yang akan dibuat untuk organisasi.
   5.      Pemanfaatan Efektif HR:  data base akan memberikan informasi yang berguna dalam mengidentifikasi surplus dan kekurangan sumber daya manusia. Tujuan HRP adalah untuk mempertahankan dan meningkatkan kapasitas organisasi untuk mencapai tujuannya dengan mengembangkan strategi yang tepat yang akan menghasilkankontribusi maksimal dari HR.

       D.    Kaitan antara Fungsi MSDM dengan Perencanaan SDM
Setelah membaca apa-apa saja fungsi MSDM dan perencanaan SDM kita dapat menarik analogi sederhana antara fungsi MSDM, perencanaan SDM, dan tujuan organisasi/perusahaan. Analoginya adalah seperti kita ingin membuat kejutan ulang tahun. Tujuannya adalah membuat kejutan, rencananya ingin membuat kue yang dibuat sendiri nah dalam proses membuat kue fungsi oven, mixer dan alat lainnya harus bekerja dengan baik kalau tidak maka rencana gagal dan tujuan kita tidak sampai. Maka fungsi harus dijankan dengan baik agar rencana bisa berproses dengan baik pula untuk tujuannya.

Sama halnya dengan mekanisme dalam MSDM, fungsi-fungsi tersebut harus berjalan dengan optimal karena fungsi berkorelasi dengan tujuan inti. Untuk sampai pada tujuan inti maka harus ada rencana yang disusun dimana rencana tsb sangat bergantung pada fungsi, berjalan baik atau tidak. Dalam perencanaan SDM juga terdapat tujuan salah satunya untuk menyadari tujuan organisasi…










sumber:
Bahan ajar: Module HRM 08 pdf.
http://staff.uny.ac.id dengan keyword keterkaitan antara fungsi MSDM dengan perencanaan SDM

No comments:

Post a Comment